Yuk Jual Beli di GEMPITA, Daftar Sekarang!
Kalium (K) merupakan unsur ketiga yang penting setelah N dan P. Kalium berfungsi antara lain untuk meningkatkan proses fotosintesis, mengefisienkan penggunaan air, mempertahankan turgor, membentuk batang yang lebih kuat, sebagai aktivator bermacam sistem enzim, dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Meskipun pada kenyataannya total K yang diserap oleh tanaman lebih besar daripada N maupun P, namun demikian perhatian mengenai kalium sampai saat ini masih kurang dibandingkan kedua unsur tersebut.
Fungsi kalium dalam fisiologi tanaman, selain untuk memperkuat batang dan perkembangan akar tanaman, juga sebagai transportasi glukosa dalam tanah yang menjadikan buah menjadi lebih manis (terbukti pada tanaman tebu dan buah buahan). Meningkatkan mutu buah dan bobot buah, dan ketahanan terhadap kekeringan. Aplikasi kalium yang optimum pada tanaman sawit akan meningkatkan produksi Tanda Buah Segar (TBS) dan meningkatkan rendeman. Pada tanaman perkebunan lainnya seperti coklat, tebu, singkong dan lada pemberian kalium terbukti meningkatkan hasil panen dengan kualitas yang tinggi.
Kekurangan kalium pada tanaman padi menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan daun-daun terkulai, penuaan daun lebih cepat (leaf senescence), kehampaan gabah tinggi dan pengisian gabah tidak sempurna (banyak butir hijau), pertumbuhan akar tidak sehat (banyak akar yang busuk karena kehilangan daya oksidasi, sehingga serapan hara terganggu), dan tanaman mudah terserang penyakit seperti blas, busuk batang, dan bercak daun.
Pada tanaman lainnya kekurangan kalium berdampak pada pertumbuhan batang yang lemah dan pendek-pendek sehingga menjadi kerdil, daun-daun tanaman mengerut atau keriting (tanaman kentang daunnya jadi menggulung), buah yang tumbuh menjadi tidak sempurna, kecil-kecil kuantitas dan kualitasnya rendah serta kurang tahan disimpan. Selain itu buah menjadi mudah gugur pada tanaman kelapa dan jeruk, tanaman menjadi lebih rentan diserang penyakit serta khusus tanaman umbi (hasil umbinya sangat minim dan kadar hidrat arangnya rendah).
Pupuk KCl atau sering disebut MoP merupakan salah satu sumber kalium. Pupuk KCl (MOP/Muriate of Potash) Bumi Ijo adalah salah satu jenis pupuk tunggal yang mengandung unsur Kalium klorida (K2O) konsentrasi tinggi (60%), berbentuk kristal berwarna merah. Sudah terbukti efikasinya dan sudah umum digunakan karena sangat efektif dan efisien dalam memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan dan dapat diaplikasikan pada semua jenis tanah. Memenuhi standard SNI 02-2805-2005.